Jumat, 29 Agustus 2008

Kaum Muda Terancam

Kaum muda terancam penyakit Jantung
Kapanlagi.com - Penyakit jantung dan pembuluh darah yang sejak tahun 1995 dinyatakan sebagai penyebab kematian utama di Indonesia kini mulai mengancam dan menyerang kaum muda.

"Dulu penyakit jantung koroner hanya ditemukan pada penduduk berusia 45 tahun ke atas tapi menurut data di beberapa rumah sakit saat ini kasus penyakit tersebut sudah ditemukan pada orang-orang muda yang berusia antara 27 tahun hingga 32 tahun," kata Ketua II Yayasan Jantung Indonesia Laksmiati A Hanafiah di Jakarta, Selasa (31/10/06).

Menurut Laksmiati hal itu antara lain terjadi karena peningkatan faktor resiko penyakit akibat perubahan gaya hidup remaja yang bergerak seiring berjalannya waktu dan peradaban.

Ia menjelaskan selain membawa banyak pengaruh positif, pertumbuhan ekonomi, perkembangan sosial budaya dan teknologi juga menyebabkan perubahan yang berdampak buruk bagi kesehatan jantung seperti bertambah banyaknya konsumen rokok, narkotika dan minuman keras; menurunnya kebiasaan melakukan aktifitas fisik serta semakin tidak simbangnya pola konsumsi masyarakat.

Kondisi itu juga tercermin pada hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Tahun 2004.

Menurut hasil survei tersebut anak-anak mulai merokok sejak umur 10 tahun dan 60 persen dari anak-anak umur 15 tahun hingga 19 tahun telah menjadi perokok aktif.

Hasil survei yang sama juga menyebutkan bahwa hanya sembilan persen penduduk berusia 15 tahun ke atas yang melakukan olah raga untuk kesehatan.

Sementara yang berkaitan dengan pola konsumsi, hasil survei tersebut menyebutkan bahwa hampir 99 persen penduduk Indonesia belum mengkonsumsi serat, sayur dan buah dalam jumlah cukup.

"Anak sekarang juga lebih suka bermain `game` di depan komputer dan mengonsumsi makanan cepat saji yang kandungan kolesterol serta garamnya tinggi," ujarnya serta menambahkan kebiasaan itu memicu obesitas/kegemukan dan selanjutnya dapat meningkatkan resiko terkena penyakit jantung.

Oleh karena itu, ia melanjutkan, Yayasan Jantung Indonesia mulai memfokuskan kegiatannya pada upaya pencegahan penyakit jantung pada remaja.

"Perubahan gaya hidup biasanya dimulai pada usia remaja karena itu kita mulai memfokuskan kegiatan kita pada remaja," tambahnya.

Upaya pencegahan penyakit jantung pada remaja itu, menurut dia, antara lain dilakukan melalui promosi olah raga jantung sehat serta pembinaan kepada remaja.

Ia menjelaskan pula bahwa guna lebih mensosialisasikan pola hidup sehat di kalangan remaja pihaknya akan mencanangkan "Gerakan Jantung Sehat Remaja" pada 5 November 2006 di Istora Senayan Jakarta.

Kegiatan yang akan diisi dengan penyuluhan dan aneka aktifitas fisik itu akan dihadiri oleh sekitar 8.000 remaja, siswa sekolah menengah dan anggota klub jantung sehat di wilayah DKI Jakarta dan Jabotabek. (*/rit)

0 komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com